Arti mimpi haid atau datang bulan dalam Islam melambangkan: kebohongan, ketidak percayaan, ketidakpastian. Wanita sedang haid Seorang wanita bermimpi bahwa dia mendapat haid: Akan mendapatkan uang, sebanyak ada darah. Istri seseorang sedang haid Melihat istri seseorang dalam menstruasi: Hambatan atau kebuntuan. Jika wanita itu berbudi luhur, si pemimpi akan menghadapi dilema agama. Pria sedang haid
Seorang pria melihat dirinya sedang menstruasi, berarti dia tidak akan lagi beragama atau dapat juga berarti, dia akan menikah atau berhubungan seks dengan saudara yang dilarang. Pria atau wanita mencuci pakaian setelah haid Jika seorang wanita atau pria bermimpi bahwa dia telah mencuci secara menyeluruh dan berpakaian setelah menstruasi: Akan sukses dalam urusan duniawi dan agama. Arti mimpi darah haid Melihat Darah Menstruasi: Kebohongan Dan Kebohongan Penjelasan Mimpi - • Berhubungan seks dengan seorang wanita dalam menstruasi yang cairan vagina mengalir pada si pemimpi: Akan memperoleh uang. Wanita steril sedang haid Jika Seorang wanita steril bermimpi bahwa dia sedang mengalami menstruasi: Will hamil (mengingat ayat 71 dalam bab Al-Quran "Hud," yang mengatakan: "Dan istrinya, yang berdiri di samping, tertawa [dalam arti mengalami menstruasi]; jadi Kami memberinya kabar baik tentang [kelahiran] Ishak, dan, setelah Ishak, dari Yakub. ”) Anak bermimpi bahwa ia mengalami menstruasi Seorang anak bermimpi bahwa ia mengalami menstruasi: Ia akan direndahkan. Gadis muda bermimpi bahwa dia mendapat haid Seorang gadis muda bermimpi bahwa dia mendapat haid: Akan menikah. Wanita tua atau seorang gadis kecil bermimpi bahwa dia mengalami haid Seorang wanita tua atau seorang gadis kecil bermimpi bahwa dia mengalami menstruasi: dia akan mendapatkan kabar buruk. Ingin Tahu Arti Mimpi Lainnya? Klik Disini Sumber bacaan: My Islamic Dream Ilustrasi dan sumber foto: Wikimedia Commons
0 Comments
Leave a Reply. |
Arti Mimpi dalam IslamSebagian besar interpretasi mimpi disini dikaitkan dengan Muhammad Ibn Siren (653-729 M). Namun, Ibn Siren, tanpa bayangan keraguan, tidak menulis buku tentang interpretasi mimpi. Dia, bagaimanapun, menulis kompilasi riwayat Abu Hurairah (ra) dari Nabi (saw) bersama dengan pendapat Abu Hurairah (ra). Teks ini disimpan oleh saudaranya, Yahyaa Ibn Siren, karena Muhammed Ibn Siren, di kemudian hari, tidak suka menyimpan buku Archives
October 2020
Kategori |