Rizki tidak hanya identik dengan uang

Rizki dalam Perspektif Islam: Lebih dari Sekadar Uang dan Harta

Rizki tidak hanya identik dengan uang dalam ajaran Islam tidak terbatas pada aspek materi atau harta saja.

Pastinya, rizki tak terbatas pada kekayaan materi; ia juga mencakup berkah, kesenangan jiwa, dan kebahagiaan yang tak ternilai. Dalam Al-Qur’an, terdapat beberapa ayat yang menyoroti bahwa rizki meliputi lebih dari sekadar uang atau harta.

Penjelasan dalam Al’Quran untuk Rizki tidak hanya identik dengan uang

Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk mengubah persepsi bahwa rizki hanya terbatas pada uang atau harta. Keberkahan dalam setiap langkah, kebahagiaan dalam kecilnya nikmat, dan kebahagiaan batin juga termasuk dalam rizki. Menghargai rizki dalam segala bentuknya, bukan hanya materi, akan membantu kita lebih bersyukur atas berkah yang Allah berikan kepada kita setiap hari. Beberapa contohnya:

  1. Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d (13:26):

    “Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Mereka bergembira dalam kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia itu, di samping kesenangan, hanyalah kesenangan yang sedikit.”

    Ayat ini menunjukkan bahwa Allahlah yang menentukan dan memperluas rezeki seseorang, dan rezeki tidak hanya terbatas pada aspek materi, tetapi juga meliputi kesenangan, keberkahan, dan kepuasan hati.

  2. Al-Qur’an Surat At-Talaq (65:3):

    “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menciptakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”

    Ayat ini menunjukkan bahwa rezeki tidak hanya terbatas pada apa yang diharapkan seseorang. Allah dapat memberikan rezeki dari arah yang tidak terduga, termasuk hal-hal yang tidak hanya bersifat materi.

  3. Al-Qur’an Surat Al-Ankabut (29:62):

    “Allah-lah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat segala sesuatu.”

    Ayat ini menggarisbawahi bahwa Allah memiliki kendali mutlak terhadap rezeki. Rezeki tidak hanya mencakup harta, tetapi juga berbagai bentuk karunia yang diberikan-Nya kepada hamba-Nya.

Rizki dalam Islam melampaui sekadar uang atau harta. Ini mencakup segala yang diberikan Allah kepada manusia, termasuk kesehatan, kebahagiaan, ketenangan jiwa, dan keberkahan dalam hidup. Allah adalah sumber dari segala rizki, baik yang tampak maupun yang tak terlihat.

Andai kita dan seluruh manusia bersatu padu membuat daftar nikmat Allah, niscaya kita akan mendapati kesulitan. Allah Ta’ala berfirman:وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ(  إبراهيم​“Dan Dia telah memberimu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat lalim dan banyak mengingkari (nikmat Allah)

(QS. Ibrahim: 34).

Sumber foto: Konevi via Pixabay

Surat AlQuran | Daftar Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *