109 Surat Al Kafirun الكافرون Orang-orang kafir

Surat Al Kafirun adalah surah ke-109 dalam Alquran, yang berarti “Orang-orang Kafir”. Surah ini mengandung pesan penting tentang tauhid, yaitu keyakinan dalam keesaan Allah, serta penolakan terhadap syirik atau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu atau siapapun.

Dalam Surat Al Kafirun ini, Allah menegaskan bahwa kaum Muslimin tidak akan pernah beribadah kepada apa pun selain Allah, dan mereka juga tidak akan menerima bentuk ibadah selain yang diwajibkan oleh agama Islam. Surat Al-Kafirun membedakan dengan tegas antara keyakinan dan praktik keagamaan antara Islam dan kepercayaan-kepercayaan yang menyimpang dari ajaran tauhid.

Surat Al Kafirun ini juga mengajarkan pentingnya saling menghormati dan menghargai penganut agama lain. Meskipun berpegang teguh pada keyakinan tauhid, kaum Muslimin diwajibkan untuk mempertahankan sikap saling toleransi terhadap penganut agama lain dan menghormati kebebasan beragama.

Dengan demikian, Surat Al Kafirun tidak hanya mengajarkan tentang keesaan Allah, tetapi juga menegaskan pentingnya hidup berdampingan dengan damai dan toleransi terhadap penganut agama lain dalam masyarakat multikultural.

Latar belakang

Pada saat penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Nabi SAW terus mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap iman nenek moyang mereka. Dalam salah satu upaya tersebut, mereka mencoba mengajukan usul kompromi kepada Nabi SAW dimana mereka menawarkan: jika Rasulullah ingin menyembah Tuhan mereka, maka mereka juga akan menyembah Tuhan menurut konsep Islam. Kemudian surah ini diturunkan untuk menjawabnya.

Tempat Turunnya AlQuran di Mekah dan Medinah

Berikut isi Surat Al Kafirun dalam text bahasa Arab, latin dan terjemahan bahasa Indonesia

Surat al-Kafirun

Arab-Latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn

Artinya: 1. Katakanlah: “Hai orang-orang kafir,

لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ

lā a’budu mā ta’budụn

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

wa lā antum ‘ābidụna mā a’bud

5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ

lakum dīnukum wa liya dīn

6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.

Surat AlQuran | Daftar Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia

Sumber bacaan: PinterPandaiWikipediaQuran.com

Tempat Turunnya AlQuran di Mekah dan Medinah

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *